0896-1577-2461

Sejarah Dan Asal Usul Topi Bucket

Sejarah Topi Bucket Dan Asal Usulnya

Siapa sih yang gak kenal dengan topi bucket? Topi yang cukup ngetrend belakangan ini dulunya sempat dipakai oleh para petani dan nelayan lho! Nah, pada kesempatan kali ini kita bakalan membahas lebih dalam mengenai sejarah topi bucket, asal dan usulnya hingga mengapa ia menjadi salah satu fashion item populer yang patut diperhitungkan.

Irlandia, Awal Mula Kepopuleran Topi Bucket

Topi bucket ini berakar dari Irlandia pada awal abad kedua puluh dan dikatakan telah ada sekitar tahun 1900-an. Berkat komposisinya yang terbuat dari wool atau tweed, topi ini menjadi topi tradisional yang populer digunakan oleh para petani dan nelayan untuk mencegah hujan. Hal ini karena lanolin dari bahan wool (mentah) yang belum dicuci membuat topi ini secara alami tahan air. Selain itu, topi bucket ini sangat bagus untuk menghalau sinar matahari yang masuk ke mata.

Topi Mancing Yang Digunakan Oleh Nelayan Irlandia
Model Topi Mancing Yang Digunakan Oleh Nelayan Irlandia

Topi ini juga memiliki harga yang terjangkau sehingga mampu dibeli oleh kelas pekerja. Seiring waktu, topi ini dengan cepat diadopsi oleh kelas atas aristokrasi Inggris untuk berjalan-jalan di pedesaan, berburu burung, dan memancing karena, setelah dilipat, topi ini bisa masuk ke dalam saku mantel.

Apa Itu Topi Bucket?

Model Wanita Menggunakan Topi Bucket

Topi bucket atau topi ember adalah aksesori kepala dengan pinggiran penuh dan miring ke bawah, biasanya terbuat dari katun. Mahkota topi bucket dapat bervariasi dalam struktur dan ukurannya dan sering kali dilengkapi dengan lubang ventilasi fungsional. Banyak pemakai yang suka melipat pinggirannya ke atas untuk mengubah estetika topi ember, dan ini ditentukan oleh kekakuan pinggirannya yang dapat bervariasi dengan gaya yang berbeda.

Awalnya topi mancing atau topi ember ini mendapatkan namanya dari bentuknya yang unik. Dasarnya yang dalam dan melingkar dengan pinggiran lebar yang melandai ke bawah dan menyerupai ember yang terbalik. Sehingga topi ini disebut sebagai bucket hat (Yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti topi ember).

Tertarik untuk bikin topi bucket dengan desain keren? Buat Disini!

Penggunaan Topi “Ember” Dalam Dunia Militer

Versi topi bucket militer pertama kali dipakai oleh militer Israel pada tahun 140-an. Mereka mengubah desain dan bahan agar optimal untuk pertempuran di gurun. Bahan wol yang tebal kemudian diganti dengan pilihan katun yang ringan. Pada saat itu, pasukan Israel membutuhkan penutup kepala untuk melindungi mereka dari terik matahari. Mereka juga menambahkan beberapa lubang tali untuk ventilasi.

Topi Boonie Militer

Melihat kesuksesan topi bucket yang dipakai oleh Militer Israel ini membuat pihak Militer AS untuk berinovasi dalam hal penutup kepala ini.

Selama perang vietnam, AS melihat kebutuhan akan topi yang dapat melindungi wajah dan leher pasukan Amerika dari kondisi hutan Vietnam yang ekstrem. Mereka kemudian mulai memproduksi topi ember ini secara massal untuk tentara AS.

Topi yang diadaptasi ini kemudian dikenal sebagai topi Boonie. Versi militer dari topi ember membuatnya menjadi versi yang lebih ringan dan lebih bernapas daripada aslinya.

Baca Juga: Sejarah Topi Trucker (Dulunya Dipakai Oleh Petani Lho!)

Sebutan Topi Bucket Di Seluruh Dunia

Meskipun kita cenderung menyebutnya bucket hat di Amerika Serikat, topi ini memiliki berbagai nama dan julukan di seluruh dunia.

Versi awal topi ini di Irlandia disebut “fisherman’s hat” dan “Irish walking hat” Di Australia, versi militer topi ini dikenal sebagai “gigle hat” karena penampilannya yang dianggap lucu. Sedangkan di indonesia mungkin kamu menngenalnya dengan sebutan topi ember atau topi mancing.

Perkembangan Topi Bucket Dari Masa Ke Masa

Oke kita sudah membahas sejarah topi bucket serta asal usulnya. Pada bagian ini kita akan melihat bagaimana perkembangan topi bucket ini dari masa ke masa.

1. Perkembangan Topi Bucket Pada Tahun 60-an

Topi Bucket Oversize Pada Tahun 1967
Barbra Streisand – bersama Elliott Gould dan putranya Jason Gould – mengenakan topi ember oversize yang modis pada tahun 1967

Tahun 60-an adalah waktu yang tepat untuk mengubah sesuatu yang praktis menjadi sesuatu yang funky. Ini adalah saat topi ember berubah dari kebutuhan militer menjadi pernyataan mode yang trendi.

Style topi bucket pada thun 60-an sedikit berbeda dengan yang kita kenakan saat ini. Mahlotanya lebih tinggi serta bagian sisinya sempit dengan pinggiran floppy yang lebih panjang. Ini mirip dengan desain topi yang dikenakan nelayan pada masa itu, dimana semakin panjang pinggirannya, semakin sedikit semprotan laut.

Sama seperti banyak pakaian dan aksesori klasik lainnya, penggunaan topi nelayan oleh militer telah membuat pakaian utilitarian ini mempengaruhi dunia mode. Pada pertengahan tahun 1960-an, Topi nelayan ini muali banyak digunakan oleh warga sipil dan selebriti. Karakter Bob Denver dalam sitkom pertengahan 1960-an “Giligan’s Island” terkenal mengenakan topi nelayan khaki di sepanjang seri, serta jurnalis dan penulis Amerika terkenal Hunter S. Thompson menjadi terkenal karena secara teratur mengenakan topi nelayan yang terbuat dari katun putih.

2. Perkembangan Topi Bucket Pada Tahun 80 dan 90-an

Musisi Hip Hop Menggunakan Topi Bucket Merek Kangol

Pada tahun delapan puluhan dan sembilan puluhan, topi bucket mendapatkan popularitas melalui gerakan budaya hip hop di Amerika Serikat, dan raving di Inggris.

Pada titik ini, banyak label pakaian olahraga yang memproduksi topi bucket, dan rapper terkenal seperti Big Hank dari Sugar Hill Gang, LL Cool J, dan Run DMC memperjuangkan topi bucket dari label seperti Adidas dan Kangol.

Koneksi urban ini beresonansi dengan adegan rave yang terus berkembang di Inggris, membuat topi bucket menjadi hampir identik dengan gerakan Rave, Drum N Bass, dan Jungle.

3. Perkembangan Topi Bucket Saat Ini

Wanita Mengenakan Bucket Hat Merek Gucci

Topi bucket masih diproduksi secara luas hingga saat ini dan topi boonie masih dikeluarkan dan dikenakan oleh angkatan bersenjata di seluruh dunia.

Saat ini, topi yang ikonik ini dapat dilihat pada para model saat mereka berjalan di runway mode. Beberapa merek terkenal seperti Stussy, Gucci, dan Burberry juga ikut membantu mempromosikan topi jenis ini. Banyak merek-merek pakaian membuat topi ember dengan berbagai macam warna, gaya, dan desain. Jadi, inilah kisah bagaimana topi ember pertama kali dimulai sebagai tempat berlindung dari hujan dan berubah menjadi topi yang dipuja oleh para selebriti dan orang-orang biasa.

Baca Juga: Mengenal Ciri Ciri Jenis Topi Bucket Dan Polanya

Bagaimana? Sekarang kamu sudah tahukan sejarah topi bucket dan perkembangannya dari masa kemasa? Topi bucket memang gak ada matinya, akan selalu ada berbgai macam gaya dan desain yang bisa melengkapi penampilanmu.

Sejarah Dan Asal Usul Topi Bucket

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *